Pengabdian Kami Untuk Gereja

Rabu, 16 April 2008

Gempa Bumi 5 Mei 2006

Catatan Awal Jun 23, '06 12:00 AM
for everyone
Tanggal 27 Mei 2006 pk. 05.55 WIB terjadi gempa tektonik skala 5,9 SR yang berpusat di daerah pantai selatan DIY, menimpa Paroki Kalasan juga. Ketika saya sedang misa pagi.

Tidak berapa lama kemudian terjadi hiruk pikuk para korban gempa ang dibawa ke RS Panti Rini, sebelah gereja Marganingsih Kalasan. Karena korban begitu banyak, RS Panti Rini tidak muat lagi, lalu pakai pendopo gereja, halaman gereja, panti paroki, dan depan wisma karya kasih; semua dipakai untuk merawat para korban dan pengungsi

Melihat situasi mereka yang memprihatinkan, spontan beberapa umat dan ibu-ibu membuka dapur umum, sedangkan mudika mengatur lalu lintas pengungsi.

Sore hari setelah gempa, saya berkeliling melihat situasi di wilayah-wilayah paroki. Listrik padam. Saya lihat ada beberapa titik lokasi bencana, saya urutkan berdasarkan tingkat keparahannya: wilayah Prambanan, wilayah Payak, wilayah Berbah, wilayah Macanan, wilayah Kalasan Barat.

Gedung gereja yang rusak adalah: gereja Marganingsih, gereja Prambanan, gereja Payak, gereja Berbah, gereja Kalasan Tengah, kapel Karanglo

Sekolah yang rusak adalah SMP Kanisius Kalasan, SD Kanisius Kadirojo, SD Kanisius Totogan Macanan, SD Pondok Berbah, TK Indriyasana

Hari kedua setelah gempa, Dewan Paroki, melalui Tim Karya Kasih dan relawan mudika St. Dionisius membuka posko Marganingsih untuk menyalurkan logistik, sekaligus juga membuka rekening untuk korban gempa dengan menggunakan rekening Pengurus Gereja Papa Miskin paroki Marganingsih Kalasan: PT Bank Niaga Yogya, a/n PGPM Paroki Kalasan 018-01-00011-17-5. Tugas dibagi dua: dapur umum untuk memperhatikan para pengungsi dan pasien di lokasi gereja, sedangkan relawan Karya Kasih dan Mudika memperhatikan lokasi-lokasi di titik bencana. Mereka mendistribusikan logistik sekaligu mencari info korban gempa lewat kerjasama dengan ketua lingkungan ataupun wakilnya. Selanjutnya mulai dibentuk pos-pos di wilayah gempa seperti Desa Karang, Sumber, dll.

Dapur umum di pastoran Kalasan berlangsung sampai hari Senin, 29 Mei 2006.

Sampai hari Jumat 2 Juni, sistem pendataan dan distribusi logistik masih memakai pola pengantaran ke tempat bencana oleh relawan mudika. Sementara sumbangan ke pos Marganingsih terus mengalir. Sistem pencarian bantuan gempa lewat komunikasi dengan relasi-relasi di tempat lain mendapat tanggapan yang baik. Kerjasama dengan Romo-romo dari tempat lain yang mengkoordinir bantuan juga dilaksanakan.

Kami para relawan juga membuat permohonan bantuan ke Pos Sanata Dharma, Kidul loji, Kotabaru, Pos OMI Condongcatur, dll. Umat juga mengontak para saudara dan relasinya untuk ikut menghimpun bantuan. Melalui kotbah kami sentuh seluruh umat untuk peduli.

2 Juni 2006 diadakan koordinasi langsung dengan para ketua lingkungan. 90% data lingkungan masuk. Sisanya dihubungi secara langsung. Ketua lingkungan datang dengan membawa data yang diperlukan, dan sekaligus mengambil bahan bantuan yang dibutuhkan. Dengan jaringan ketua lingkungan ini, penanganan korban gempa menjadi lebih lancar dan akurat dari segi data dan distribusi juga lebih cepat. Digunakan kebijaksanaan lokal, karena mereka langsung ada di titik bencana, tahu data dan juga mengatur distribusi barang secara langsung kepada para korban dengan lebih aman. Mereka juga mengatur teknis atau pun kerjasama dengan masyarakat setempat supaya tidak terjadi keributan.

Demikian, dipilih jalur internal, mengingat terbatasnya bantuan dan masalah teknis.

Kalasan, 5 Juni 2006
Rm. Agustinus Heri Wibowo Pr

diedit seperlunya oleh: seger
Prev: Catatan Kunjungan Romo

Tidak ada komentar: